Thursday, April 9, 2015

PERIODISASI SASTRA



Nama               : Leni Siti Syamsiah
NIM                : 2108120032
Kelas               : 2 A
Tugas               : Prosa Fiksi dan Drama                                                         

PERIODISASI SASTRA
A.    Periodisasi Sastra
Periodisasi sastra adalah pembabakan waktu terhadap perkembangan sastra yang ditandai dengan ciri-ciri tertentu. Maksudnya tiap babak waktu (periode) memiliki ciri tertentu yang berbeda dengan periode yang lain.
1.      Zaman Sastra Melayu Lama
Zaman ini melahirkan karya sastra berupa mantra, syair, pantun, hikayat, dongeng, dan bentuk yang lain.
2.      Zaman Peralihan
Zaman ini dikenal tokoh Abdullah bin Abdul kadir Munsyi. Karyanya dianggap bercorak baru karena tidak lagi berisi tentang istana dan raja-raja, tetapi tentang kehidupan manusia dan masyarakat yang nyata, misalnya Hikayat Abdullah (otobiografi), Syair Perihal Singapura Dimakan Api, Kisah Pelayaran Abdullah ke Negeri Jedah. Pembaharuan yang ia lakukan tidak hanya dalam segi isi, tetapi juga bahasa. Ia tidak lagi menggunakan bahasa Melayu yang kearab-araban.
3.  Zaman Sastra Indonesia
a.  Angkatan Balai Pustaka (Angkatan 20-an)
Ciri umum angkatan ini adalah tema berkisari tentang konflik adat antara kaum tua dengan kaum muda, kasih tak sampai, dan kawin paksa, bahan ceritanya dari Minangkabau, bahasa yang dipakai adalah bahasa Melayu, bercorak aliran romantik sentimental.
Pengarang dan karya sastra Angkatan Balai Pustaka
a.                   Merari Siregar
Karya-karyanya yang terkenal adalah:
1. Azab dan Sengsara. Jakarta: Balai Pustaka. Cet. 1 tahun 1920,Cet.4 1965.
2. Binasa Karena Gadis Priangan. Jakarta: Balai Pustaka 1931.
3. Cerita tentang Busuk dan Wanginya Kota Betawi. Jakarta: Balai Pustaka 1924.
4. Cinta dan Hawa Nafsu. Jakarta: t.th.
5. Si Jamin dan si Johan. Jakarta: Balai Pustaka 1918.
b.                  Marah Roesli
Karya-karyanya yang terkenal antara lain :
• Siti Nurbaya. Jakarta : Balai Pustaka. 1920 mendapat hadiah dari Pemerintah RI tahun 1969.
• La Hami. Jakarta : Balai Pustaka. 1924.
• Anak dan Kemenakan. Jakarta : Balai Pustaka. 1956.
• Memang Jodoh (naskah roman dan otobiografis)
• Tesna Zahera (naskah Roman)
c.     Nur Sutan Iskandar
Karya-karyanya yang terkenal antara lain :
1. Apa Dayaku karena Aku Perempuan (Jakarta: Balai Pustaka, 1923)
2. Cinta yang Membawa Maut (Jakarta: Balai Pustaka, 1926)
3. Salah Pilih (Jakarta: Balai Pustaka, 1928)
4. Abu Nawas (Jakarta: Balai Pustaka, 1929)
5. Karena Mentua (Jakarta: Balai Pustaka, 1932)
6. Tuba Dibalas dengan Susu (Jakarta: Balai Pustaka, 1933)
7. Dewi Rimba (Jakarta: Balai Pustaka, 1935)
8. Hulubalang Raja (Jakarta: Balai Pustaka, 1934)
9. Katak Hendak Jadi Lembu (Jakarta: Balai Pustaka, 1935)
10. Neraka Dunia (Jakarta: Balai Pustaka, 1937)
11. Cinta dan Kewajiban (Jakarta: Balai Pustaka, 1941)
12. Jangir Bali (Jakarta: Balai Pustaka, 1942)
13. Cinta Tanah Air (Jakarta: Balai Pustaka, 1944)
14. Cobaan (Turun ke Desa) (Jakarta: Balai Pustaka, 1946)
15. Mutiara (Jakarta: Balai Pustaka, 1946)
16. Pengalaman Masa Kecil (Jakarta: Balai Pustaka, 1949)
17. Ujian Masa (Jakarta: JB Wolters, 1952, cetakan ulang)
18. Megah Cerah: Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat Kelas II (Jakarta: JB Wolters, 1952)
19. Megah Cerah: Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat Kelas III (Jakarta: JB Wolters, 1952)
20. Peribahasa (Karya bersama dengan K. Sutan Pamuncak dan Aman Datuk Majoindo. Jakarta: JB Wolters, 1946)
21. Sesalam Kawin (t.t.)
d.                  Abdul Muis
Karya-karyanya yang terkenal :
• Salah Asuhan (novel, 1928, difilmkan Asrul Sani, 1972)
• Pertemuan Jodoh (novel, 1933)
• Surapati (novel, 1950)
• Robert Anak Surapati(novel, 1953)
Novel asing yang pernah diterjemahkan oleh Abdul Muis antara lain :
• Don Kisot (karya Cerpantes, 1923)
• Tom Sawyer Anak Amerika (karya Mark Twain, 1928)
• Sebatang Kara (karya Hector Melot, 1932)
• Tanah Airku (karya C. Swaan Koopman, 1950)
e.              Tulis Sutan Sati
Karya_karyanya yang terkenal antara lain :
• Tak Disangka (1923)
• Sengsara Membawa Nikmat (1928)
• Syair Rosina (1933)
• Tjerita Si Umbut Muda (1935)
• Tidak Membalas Guna
• Memutuskan Pertalian (1978)
• Sabai nan Aluih: cerita Minangkabau lama (1954)
f.               Aman Datuk Madjoindo
          Ada lebih 20 buku yang telah dikarang Aman Datuk Madjoindo. Si Doel Anak Betawi ditulis pada tahun1956. Namun jauh dia sebelumnya telah menulis berbagai cerita lain, di antaranya Menebus dosa (1932), Rusmala Dewi (1932, bersama S. Hardjosoemarto), Sebabnya Rafiah Tersesat (1934, bersama S. Hardjosoemarto), Si Cebol Rindukan Bulan (1934), Perbuatan Dukun (1935), Sampaikan Salamku Kepadanya (1935). Selain cerita Aman juga menulis karya Melayu lama berbentuk syair dan hikayat. Syair-syairnya antara lain Syair Si Banto Urai (1931) dan Syair Gul Bakawali (1936). Karya-karya yang berbentuk hikayat adalah Cerita Malin Deman dan Puteri Bungsu (1932), Cindur Mata (1951), Hikayat Si Miskin (1958), Hikayat Lima Tumenggung (1958). Dia juga menyelenggarakan penerbitan edisi Sejarah Melayu pada 1959.
g.               Suman Hasibuan
Karya-karyanya yang terkenal antara lain :
• “Pertjobaan Setia” (1940)
• “Mentjari Pentjuri Anak Perawan” (1932)
• “Kasih Ta’ Terlarai” (1961)
• “Kawan Bergelut” (kumpulan cerpen)
• “Tebusan Darah”
h.             Adinegoro
Buku
• Revolusi dan Kebudayaan (1954)
• Ensiklopedi Umum dalam Bahasa Indonesia (1954),
• Ilmu Karang-mengarang
• Falsafah Ratu Dunia
Novel
• Darah Muda. Batavia Centrum : Balai Pustaka. 1931
• Asmara Jaya. Batavia Centrum : Balai Pustaka. 1932.
• Melawat ke Barat. Jakarta : Balai Pustaka. 1950.
Cerita pendek
• Bayati es Kopyor. Varia. No. 278. Th. Ke-6. 1961, hlm. 3—4, 32.
• Etsuko. Varia. No. 278. Th. Ke-6. 1961. hlm. 2—3, 31
• Lukisan Rumah Kami. Djaja. No. 83. Th. Ke-2. 1963. hlm. 17—18.
• Nyanyian Bulan April. Varia. No. 293. Th. Ke-6. 1963. hlm. 2-3 dan 31—32.
i.                Hamka
Daftar Karya Buya Hamka :
1. Di Bawah Lindungan Ka’bah (1938)
2. Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1957)
3. Tuan Direktur (1950)
4. Didalam Lembah Kehidoepan (1940)

b. Angkatan Pujangga Baru (Angkatan 30-an)
Cirinya adalah 1) bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia modern, 2) temanya tidak hanya tentang adat atau kawin paksa, tetapi mencakup masalah yang kompleks, seperti emansipasi wanita, kehidupan kaum intelek, dan sebagainya, 3) bentuk puisinya adalah puisi bebas, mementingkan keindahan bahasa, dan mulai digemari bentuk baru yang disebut soneta, yaitu puisi dari Italia yang terdiri dari 14 baris, 4) pengaruh barat terasa sekali, terutama dari Angkatan ’80 Belanda, 5) aliran yang dianut adalah romantik idealisme, dan 6) setting yang menonjol adalah masyarakat penjajahan.
a.                   Sutan Takdir Alisjahbana
Karya-karyanya antara lain :
• Tak Putus Dirundung Malang (novel, 1929)
• Dian Tak Kunjung Padam (novel, 1932)
• Tebaran Mega (kumpulan sajak, 1935)
• Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia (1936)
• Layar Terkembang (novel, 1936)
• Anak Perawan di Sarang Penyamun (novel, 1940)
• Puisi Lama (bunga rampai, 1941)
• Puisi Baru (bunga rampai, 1946)
• Pelangi (bunga rampai, 1946)
• Pembimbing ke Filsafat (1946)
• Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia (1957)
• The Indonesian language and literature (1962)
• Revolusi Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia (1966)
• Kebangkitan Puisi Baru Indonesia (kumpulan esai, 1969)
• Grotta Azzura (novel tiga jilid, 1970 & 1971)
• Values as integrating vorces in personality, society and culture (1974)
• The failure of modern linguistics (1976)
• Perjuangan dan Tanggung Jawab dalam Kesusastraan (kumpulan esai, 1977)
• Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia sebagai Bahasa Modern (kumpulan esai, 1977)
• Perkembangan Sejarah Kebudayaan Indonesia Dilihat dari Segi Nilai-Nilai (1977)
• Lagu Pemacu Ombak (kumpulan sajak, 1978)
• Amir Hamzah Penyair Besar antara Dua Zaman dan Uraian Nyanyian Sunyi (1978)
• Kalah dan Menang (novel, 1978)
• Menuju Seni Lukis Lebih Berisi dan Bertanggung Jawab (1982)
• Kelakuan Manusia di Tengah-Tengah Alam Semesta (1982)
• Sociocultural creativity in the converging and restructuring process of the emerging world (1983)
• Kebangkitan: Suatu Drama Mitos tentang Bangkitnya Dunia Baru (drama bersajak, 1984)
• Perempuan di Persimpangan Zaman (kumpulan sajak, 1985)
• Seni dan Sastra di Tengah-Tengah Pergolakan Masyarakat dan Kebudayaan (1985)
• Sajak-Sajak dan Renungan (1987).
Buku yang dieditorinya: Kreativitas (kumpulan esai, 1984) dan Dasar-Dasar Kritis Semesta dan Tanggung Jawab Kita (kumpulan esai, 1984).
Terjemahannya: Nelayan di Laut Utara (karya Pierre Loti, 1944), Nikudan Korban Manusia (karya Tadayoshi Sakurai; terjemahan bersama Soebadio Sastrosatomo, 1944).
b.                  Armijn Pane
Karya-karyanya yang terkenal yaitu :
• Puisi
o Gamelan Djiwa. Jakarta: Bagian Bahasa Djawa. Kebudayaan Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. 1960
o Djiwa Berdjiwa, Jakarta: Balai Pustaka. 1939.
• Novel
o Belenggu, Jakarta: Dian Rakyat. Cet. I 1940, IV 1954, Cet. IX 1977, Cet. XIV 1991
• Kumpulan Cerpen
o Djinak-Djinak Merpati. Jakarta: Balai Pustaka, Cet. I 1940
o Kisah Antara Manusia. Jakarta; Balai Pustaka, Cet I 1953, II 1979
• Drama
o Antara Bumi dan Langit”. 1951. Dalam Pedoman, 27 Februari 1951.
c.                   Sanusi Pane
Karya-karyanya yang terkenal yaitu :
• Pancaran Cinta (1926)
• Prosa Berirama (1926)
• Puspa Mega (1927)
• Kumpulan Sajak (1927)
• Airlangga (drama berbahasa Belanda, 1928)
• Eenzame Caroedalueht (drama berbahasa Belanda, 1929)
• Madah Kelana (1931)
• Kertajaya (drama, 1932)
• Sandhyakala Ning Majapahit (drama, 1933)
• Manusia Baru (drama, 1940)
• Kakawin Arjuna Wiwaha (karya Mpu Kanwa, terjemahan bahasa Jawa Kuna, 1940)
d.                  Tengku Amir Hamzah
Karya-karyanya :
• Nyanyi Sunyi (1954)
• Buah Rindu (1950)
• Setanggi Timur (1939)
e.                   Muhammad Yamin
Karya-karyanya yang terkenal :
• Tanah Air, 1922
• Indonesia, Tumpah Darahku, 1928
• Ken Arok dan Ken Dedes, 1934
• Sedjarah Peperangan Dipanegara , 1945
• Gadjah Mada, 1948
• Revolusi Amerika, 1951

c. Angkatan ’45
Ciri umumnya adalah bentuk prosa maupun puisinya lebih bebas, prosanya bercorak realisme, puisinya bercorak ekspresionisme, tema dan setting yang menonjol adalah revolusi, lebih mementingkan isi daripada keindahan bahasa, dan jarang menghasilkan roman seperti angkatan sebelumnya.
a.                   Chairil Anwar
Karya-karyanya :
• Deru Campur Debu (1949)
• Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)
• Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)
• “Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949″, diedit oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986)
• Derai-derai Cemara (1998)
• Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide
• Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Steinbeck
b.                  Asrul Sani
Karyanya: Tiga Menguak Takdir (kumpulan sajak bersama Chairil Anwar dan Rivai Avin, 1950), Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat (kumpulan cerpen, 1972), Mantera (kumpulan sajak, 1975), Mahkamah (drama, 1988), Jenderal Nagabonar (skenario film, 1988), dan Surat-Surat Kepercayaan (kumpulan esai, 1997).
c.                   Idrus
Karya-karyanya yang terkenal yaitu :
Novel
• Surabaya
• Aki
• Perempuan dan kebangsaan
• Dengan Mata Terbuka
• Hati Nurani Manusia
• Hikayat Putri Penelope
• Hikayat Petualang Lima
• NJ mania KEBANTENAN
Cerpen
• Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
• Anak Buta
Drama
• Dokter Bisma
• Jibaku Aceh
• Keluarga Surono
• Kejahatan Membalas Dendam
Karya Terjemahan
• Kereta Api Baja
• Roti Kita Sehari-hari
• Keju
• Perkenalan dengan Anton Chekov
• Cerita Wanita Termulia
• Dua Episode Masa Kecil
• Ibu yang Kukenang
• Acoka
• Dari Penciptaan Kedua
d.                  Mochtar Lubis
Karya-karya populernya :
• Tidak Ada Esok (novel, 1951)
• Jalan tak ada ujung (novel, 1952)
• Si Jamal dan Cerita-Cerita Lain (kumpulan cerpen, 1950)
• Teknik Mengarang (1951)
• Teknik Menulis Skenario Film (1952)
• Harimau-Harimau! (1977)
• Harta Karun (cerita anak, 1964)
• Tanah Gersang (novel, 1966)
• Senja di Jakarta (novel, 1970; diinggriskan Claire Holt dengan judul Twilight in Jakarta, 1963).
• Judar Bersaudara (cerita anak, 1971)
• Penyamun dalam Rimba (cerita anak, 1972)
• Manusia Indonesia (1977)
• Berkelana dalam Rimba (cerita anak, 1980)
• Kuli Kontrak (kumpulan cerpen, 1982)
• Bromocorah (kumpulan cerpen, 1983)
Terjemahannya:
• Tiga Cerita dari Negeri Dollar (kumpulan cerpen, John Steinbeck, Upton Sinclair, dan John Russel, 1950)
• Orang Kaya (novel F. Scott Fitgerald, 1950)
• Yakin (karya Irwin Shaw, 1950)
• Kisah-kisah dari Eropa (kumpulan cerpen, 1952)
• Cerita dari Tiongkok (terjemahan bersama Beb Vuyk dan S. Mundingsari, 1953
e.                   Pramoedya Ananta Toer
Berikut adalah karya-karyanya kecuali judul pertama, semua judul sudah disesuaikan ke dalam Ejaan Yang Disempurnakan.
• Sepoeloeh Kepala Nica (1946), hilang di tangan penerbit Balingka, Pasar Baru, Jakarta, 1947
• Kranji–Bekasi Jatuh (1947), fragmen dari Di Tepi Kali Bekasi
• Perburuan (1950), pemenang sayembara Balai Pustaka, Jakarta, 1949
• Keluarga Gerilya (1950)
• Subuh (1951), kumpulan 3 cerpen
• Percikan Revolusi (1951), kumpulan cerpen
• Mereka yang Dilumpuhkan (I & II) (1951)
• Bukan Pasarmalam (1951)
• Di Tepi Kali Bekasi (1951), dari sisa naskah yang dirampas Marinir Belanda pada 22 Juli 1947
• Dia yang Menyerah (1951), kemudian dicetak ulang dalam kumpulan cerpen
• Cerita dari Blora (1952), pemenang karya sastra terbaik dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional, Jakarta, 1953
• Gulat di Jakarta (1953)
• Midah Si Manis Bergigi Emas (1954)
• Korupsi (1954)
• Mari Mengarang (1954), tak jelas nasibnya di tangan penerbit
• Cerita Dari Jakarta (1957)
• Cerita Calon Arang (1957)
• Sekali Peristiwa di Banten Selatan (1958)
• Panggil Aku Kartini Saja (I & II, 1963; III & IV dibakar Angkatan Darat pada 13 Oktober 1965.

d.                  Angkatan 50
Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.
Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk kedalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S di Indonesia.
a.  Ajip Rosidi
Ada ratusan karya Ajip. Beberapa di antaranya
• Tahun-tahun Kematian (kumpulan cerpen, 1955)
• Ketemu di Jalan (kumpulan sajak bersama SM Ardan dan Sobron Aidit, 1956)
• Pesta (kumpulan sajak, 1956)
• Di Tengah Keluarga (kumpulan cerpen, 1956)
• Sebuah Rumah buat Haritua (kumpulan cerpen, 1957)
• Perjalanan Penganten (roman, 1958, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis oleh H. Chambert-Loir, 1976; Kroatia, 1978, dan Jepang oleh T. Kasuya, 1991)
• Cari Muatan (kumpulan sajak, 1959)
• Membicarakan Cerita Pendek Indonesia (1959)
• Surat Cinta Enday Rasidin (kumpulan sajak, 1960);
• Pertemuan Kembali (kumpulan cerpen, 1961)
• Kapankah Kesusasteraan Indonesia lahir? (1964; cetak ulang yang direvisi, 1985)
b. Haji Ali Akbar Navis
Beberapa karyanya yang amat terkenal adalah:
• Surau Kami (1955)
• Bianglala (1963)
• Hujan Panas (1964)
• Kemarau (1967)
• Saraswati
• Si Gadis dalam Sunyi (1970)
• Dermaga dengan Empat Sekoci (1975)
• Di Lintasan Mendung (1983)
• Dialektika Minangkabau (editor, 1983)
• Alam Terkembang Jadi Guru (1984)
• Hujan Panas dan Kabut Musim (1990)
• Cerita Rakyat Sumbar (1994)
c. Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin
Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 29 Februari 1936) atau lebih dikenal dengan nama NH Dini adalah sastrawan, novelis, dan feminis Indonesia.
• Dua Dunia (1950)
• Hati jang Damai (1960)
d. Nugroho Notosusanto
Beberapa karyanya :
• Hujan Kepagian (1958)
• Rasa Sajangé (1961)
• Tiga Kota (1959)
e. Sitor Situmorang
Beberapa karyanya yaitu :
• Dalam Sadjak (1950)
• Djalan Mutiara: kumpulan tiga sandiwara (1954)
• Pertempuran dan Saldju di Paris (1956)
• Surat Kertas Hidjau: kumpulan sadjak (1953)
• Wadjah Tak Bernama: kumpulan sadjak (1955)
f. Toto Sudarto Bachtiar
Beberapa karyanya :
• Suara : kumpulan sadjak 1950-1955 (1962)
• Etsa, sadjak-sadjak (1958)
g. Willibrordus Surendra Broto Rendra
Beberapa karyanya :
Drama
• Orang-orang di Tikungan Jalan (1954)
• Bip Bop Rambaterata (Teater Mini Kata)
• SEKDA (1977)
• Selamatan Anak Cucu Sulaiman (dimainkan 2 kali)
• Mastodon dan Burung Kondor (1972)
• Hamlet (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan judul yang sama)- dimainkan dua kali
• Macbeth (terjemahan dari karya William Shakespeare, dengan judul yang sama)
• Oedipus Sang Raja (terjemahan dari karya Sophokles, aslinya berjudul “Oedipus Rex”)
• Lisistrata (terjemahan)
• Odipus di Kolonus (Odipus Mangkat) (terjemahan dari karya Sophokles,
• Antigone (terjemahan dari karya Sophokles,
• Kasidah Barzanji (dimainkan dua kali)
• Perang Troya Tidak Akan Meletus (terjemahan dari karya Jean Giraudoux asli dalam bahasa Prancis: “La Guerre de Troie n’aura pas lieu”)
• Panembahan Reso (1986)
• Kisah Perjuangan Suku Naga (dimainkan 2 kali)
Sajak/Puisi
• Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak)
• Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta
• Blues untuk Bonnie
• Empat Kumpulan Sajak
• Jangan Takut Ibu
• Mencari Bapak
• Nyanyian Angsa
• Pamphleten van een Dichter
• Perjuangan Suku Naga
• Pesan Pencopet kepada Pacarnya
• Potret Pembangunan Dalam Puisi
• Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan)
• Rick dari Corona
• Rumpun Alang-alang
• Sajak Potret Keluarga
• Sajak Rajawali
• Sajak Seonggok Jagung
• Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api
• State of Emergency
• Surat Cinta

e.  Angkatan ’66
Ciri umumnya adalah tema yang menonjol adalah protes sosial dan politik, menggunakan kalimat-kalimat panjang mendekati bentuk prosa.
Pengarang dan karyanya:
a.      Sutardji Calzoum Bachri
Beberapa karyanya :
• Meditasi (1976)
• Laut Belum Pasang (1971)
• Cermin (1975)
• Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975)
• Tergantung Pada Angin (1977)
• Anak Laut, Anak Angin (1983)
b.                  Sapardi Djoko Damono
Beberapa karyanya :
• Dukamu Abadi – (kumpulan puisi)
• Mata Pisau dan Akuarium – (kumpulan puisi)
• Perahu Kertas – (kumpulan puisi)
• Sihir Hujan – (kumpulan puisi)
• Hujan Bulan Juni – (kumpulan puisi)
• Arloji – (kumpulan puisi)
• Ayat-ayat Api – (kumpulan puisi)
c.                   Goenawan Soesatyo Mohamad
Beberapa karya Goenawan Mohammad antara lain :
• Interlude
• Parikesit
• Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang – (kumpulan esai)
• Asmaradana
• Misalkan Kita di Sarajevo
d.                  Iwan Martua Dongan Simatupang
Beberapa karyanya antara lain :
• Ziarah
• Kering
• Merahnya Merah
• Koong
• RT Nol / RW Nol – (drama)
• Tegak Lurus Dengan Langit
e.                   Taufiq Ismail
Ia menulis buku kumpulan puisi, seperti Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Tirani dan Benteng, Tirani, Benteng, Buku Tamu Musim Perjuangan, Sajak Ladang Jagung, Kenalkan, Saya Hewan, Puisi-puisi Langit, Prahara Budaya:Kilas Balik Ofensif Lekra/PKI dkk, Ketika Kata Ketika Warna, Seulawah-Antologi Sastra Aceh, dan lain-lain.




Sumber:
Nursusilo. 2010. Periodisasi Sastra Indonesia. Tersedia di http://mbahnur.wordpress.com/2010/02/11/periodisasi-sastra-indonesia/ ,diakses tanggal 20 Oktober 2013.
Ramlan. 2011. Periodisasi Sastra Indonesia. Tersedia di http://ramlannarie.wordpress.com/2011/05/02/periodisasi-sastra-indonesia/, diakses tanggal 20 Oktober 2013.











No comments:

Post a Comment